Panen Raya Petani Bawang Merah Raup Omset Puluhan Juta

  • Feb 13, 2020
  • sukorukun-jaken

Pati (23/1) Petani bawang merah di Desa Sukorukun, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati panen raya bawang merah kualitas super. Anggota Kelompok Tani Desa Sukorukun Tikwoyo, mengatakan hasil panen musim ini cukup bagus karena kondisi cuaca yang mendukung dan pola tanam yang tepat. "Produksinya cukup bagus, dan tidak ada serangan hama seperti tahun lalu akibat masa tanam mundur," kata Tikwoyo. Ia mengatakan dirinya memiliki lahan tanam bawang merah seluas 2.000 meter persegi. Harga bawang merah setiap 1.000 meter persegi Rp25 juta, jadi total harga bawang merah yang ia dapat sebesar Rp50 juta. Ia mengaku harga jual bawang merah tersebut sebenarnya sudah turun, dari sebelumnya Rp30 juta setiap 1.000 meter persegi. "Dengan harga tersebut, kami sudah mendapat keuntungan. Biaya produksi dari benih, pupuk, bahan bakar minyak hingga tenaga kerja selama 60 hari berkisar Rp13 juta. Jadi keuntungan yang kami dapat cukup lumayan," katanya. Hal tersebut berbeda dengan anggota Kelompok Tani yang diketuai oleh Bapak Siswoyo. Ia mengaku dengan luas tanam bawang merah 800 meter persegi ditawar Rp25 juta. Hal ini dikarenakan bawang merah hasil panennya masuk kualitas super. Pada musim tanam tahun ini tidak ada persoalan, seperti serangan organisme pengganggu tanaman seperti ulat grayak dan jamur. Tahun ini, ketersediaan air juga cukup mendukung dengan dibangunnya pengairan yang memadai. "Serangan OPT tidak ada. Sehingga hasil produksi bisa maksimal. Kami juga berterima kasih kepada pemkab yang telah membangun pengairan sawah yang memadai, sehingga kebutuhan air pada masa tanam bawang merah tercukupi," imbuh siswoyo. Pak Siswoyo mengatakan hasil panen bawang merah banyak dicari tengkulak dari berbagai daerah di DIY dan Jateng. Kaulitas bawang merah dari Desa Sukorukun terkenal bagus dan dapat dimanfaatkan sebagai benih. Selain itu, daging bawang merah sangat tebal dan bahkan sebelum panen, bawang merah sudah dibeli oleh tengkulak," katanya. "Ke depan, kami berharap luas tanam bawang merah lebih luas di Desa Sukorukun, sehingga Kabupaten Pati tetap memiliki kawasan bawang merah yang termasuk deretan terbesar di Jawa Tengah" Imbuhnya. Oleh: Iqbal Achmad Firdaus