Pati (8/2) Perpustakaan adalah jendela dunia, namun di perpustakaan SDN Sukorukun keadannya sangat memprihatinkan, sebab perpustakaan yang seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak membaca buku justru berseberangan dengan hal itu. Perpustakaan SDN Sukorukun terkesan panas dan gelap, hal ini dikarenakan penataan rak buku yang menutupi jendela hingga minimnya penerangan lampu. Perpustakaan ini terkesan mati suri kurang lebih 5 tahun terakhir, kurangnya tenaga perpustakaan menjadi faktor utama selain faktor lain. Terakhir kali perpustakaan ini dikelola dengan baik yakni pada tahun 2015, hingga 2020 perpustakaan ini sama sekali tidak tersentuh pengelolaan yang memadai. Adanya KKN sebelumnya pun juga tidak banyak membantu mengelola perpustakaan. Oleh sebab itulah KKN Undip Desa Sukorukun ingin mencoba menghidupkan kembali perpustakaan dengan harapan siswa-siswa SD dapat memperoleh ilmu dari buku-buku di perpustakaan. Niat baik dari TIM I KKN Undip Desa Sukorukun "
bak gayung bersambut". Harapan serupa juga dikatakan oleh Kepala Sekolah SDN Sukorukun. Suti(52) sekalu Kepala Sekolah menegaskan bahwa memang perpustakaan harus dibangunkan kembali dari tidurnya. Dalam waktu dekat perpustakaan SDN Sukorukun ditunjuk mengikuti lomba perpustakaan mewakili kecamatan, oleh karena itu menghidupkan kembali perpustakaan sejalan dengan kegiatan TIM I KKN Undip Desa Sukorukun. Seusai penataan yang dilakukan selama 2 hari ini Kepala Sekolah mewakili jajaran guru SDN Sukorukun tak lupa mengucapkan terimakasih atas bantuan KKN Undip yang telah menghidupkan kembali perpustakaan SD, pungkasnya". Oleh: Iqbal Achmad Firdaus
